Saya ingin meraih apa yang saya
inginkan, saya ingin kaya, saya ingin punya semua yang ada di dunia ini, saya
ingin sehat, saya ingin bahagia. Bolehkah saya meminta itu semua dari-Mu, ya
Allah? Tapi ibadah saya hanya biasa-biasa saja, sholat lima waktu juga belum
bisa khusyuk. Kadang saya juga baca Al-Qur’an, kadang juga tidak. Saya juga
jarang sholat sunnah. Puasa pun hanya di bulan Ramadhan saja, apalagi puasa
sunnah di bulan-bulan yang lain. Apakah saya pernah bersedekah? Aduh.. maafkan
saya ya Allah. Alangkah tidak tahu diri saya ini. selalu saja menganggap diri
ini miskin, tidak punya apa-apa, semua serba pas-pasan. Jadi malu.. rasanya.
Baru saya sadari, Allah memberi
lebih dari apa yang saya berikan kepada-Nya. Kesehatan yang tak ternilai
harganya, kadang hanya saya gunakan menonton film 18+ yang membuat saya puas,
duduk di pojok sendirian agar bisa menikmati film tanpa gangguan orang lain. Tubuh
ini hanya saya gunakan untuk tidur dan bermalas-malas, hingga badan saya tambah
kurus karena kurang makan, banyak tidurnya. Baca juga: Saat rasa malu hilang dalam diri seorang wanita
Apa jadinya jika Allah
mengambilnya hari ini, saat saya merasa sangat sehat dan happy? Aduh... Apalagi
sholat saya yang berantakan. Ah, sholat subuh ketika matahari sudah terlihat,
sholat dhuhur yang mepet ashar, sholat isak setelah acara TV anak jalanan bubar
dan mata sudah mulai mengantuk. Bangun dini hari, hanya untuk pipis di kamar
mandi, terus kembali ke tempat tidur dengan selimut yang makin rapat, bahkan
pakai kaos kaki. Dulu, memang pernah saya sholat dhuha, sholat tahajjud, sholat
hajat, ketika mau mengikuti ujian nasional waktu SMA. Sekarang, doa sholat
dhuha pun sudah lupa. Aduh... Ya Allah ampuni saya.
Pantaslah nasib saya cuma
begini-begini saja, ingin jadi orang sukses yang berkecukupan harta karun, atau
memiliki perusahaan yang sukses, sepertinya hanya impian kosong belaka. Ternyata,
saya yang bodoh, tidak menggunakan akal yang Allah berikan secara benar. Saya merasa
berilmu, tapi ilmu saya tak menyentuh apa yang Allah berikan kepada saya. Saya
memang meyakini Allah dalam hati, tetapi saya menyepelekan
perintah-perintah-Nya. Baca juga: Resolusi di hari kemenangan
Saya yakin situasi yang saya
alami banyak sekali terjadi dalam kehidupan kita semua kan? Hehe. Karenanya, dalam
renungan saya kali ini, saya mengajak kalian memahami keajaiban-keajaiban dalam
hidup, agar kita menyadari bahwa Allah Maha Menepati Janji, agar kita selalu
mengatakan bahwa hidup ini begitu indah.
8 komentar
Terimakasih gan, banyak yg harus direnungi terutama dalam hal ibadah
ini baru artikel bermtu , nice gan
bener banget. jaman sekarang orang pada gengsi kalo ngomongin ibadah hehe
terima kasih mas bos Dayat cheer
iya gan, Seringkali orang melupakan kewajibannya kepada Alloh, padahal kita diciptakan oleh -Nya dan akan kembali pada-Nya
kita ini ibarat barang titipan hehe
kelak akan diambil sama yang punya :-s
rata-rata sih orang kek gini, belum pernah merasakan kekejaman/penderitaan dunia ini.
padahal ini masih di dunia loh ya bang, belum ntar kalau di akherat (buat yang percaya akherat hihi)
EmoticonEmoticon